Rabu, 11 Maret 2020
Konsumsi makanan yang mengandung cabai dapat membantu melegakan hidung tersumbat. Tapi, jangan mengonsumsinya secara berlebihan jika tidak ingin sakit perut dan mengalami diare.
Kandungan vitamin C yang terdapat pada cabai bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, vitamin C juga dikenal baik untuk kesehatan kulit.
Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, namun kandungan capsaicin yang terdapat pada cabai dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung.
Kandungan karotenoid pada cabai memiliki sifat antioksidan, sehingga dapat melawan sel-sel penyebab kanker. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait peranan cabai dalam melawan sel kanker.
11. CABE
MERAH
Menurut sejarah, masyarakat yang pertama kali
memanfaatkan dan mmebudidayakan tanaman cabai adalah suku inca (Amerika
selatan), suku Maya (Amerika Tengah) dan suku Aztek (Meksiko) pada sekitar
2.500 SM. Pada masa itu mereka memanfaatkan cabai sebagai bumbu masakan. Orang
yang pertama kali berjasa dalam penyebaran tanaman cabai adalah Christophorus
Columbus (1451-1506), seorang pelaut dari italia yang pernah berlayar dan
mendarat di pegunungan Guanahani, yang kemudian dia namakan Pantai
Salvador di kepulauan Bahama.
Nutrisi Cabe
- Kalori:
6
- Air:
88%
- Protein:
0,3 gram
- Karbohidrat:
1,3 gram
- Gula:
0,8 gram
- Serat:
0,2 gram
- Lemak:
0,1 gram
Selain itu, cabai kaya akan berbagai vitamin dan mineral. Akan tetapi,
karena hanya dimakan dalam jumlah kecil, kontribusi cabai terhadap asupan
harian Anda sangat kecil.
Meski begitu, berikut manfaat dari nutrisi cabai yang patut dibanggakan:
1. Vitamin C dalam cabai sangat tinggi dalam antioksidan kuat ini,
yang penting untuk penyembuhan luka dan fungsi kekebalan tubuh.
2. Vitamin B6 pada kandungan cabai berperan dalam metabolisme atau mengolah energi.
3. Vitamin K1, yang juga dikenal sebagai phylloquinone, sangat penting untuk pembekuan darah dan tulang dan ginjal yang sehat.
4. Kalium adalah mineral makanan yang berguna mengurangi risiko penyakit jantung bila dikonsumsi dalam jumlah yang memadai.
5. Tembaga merupakan mikronutrien penting untuk membuat tulang kuat dan saraf sehat.
6. Vitamin A mengandung beta karoten sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit, saraf, dan mata.
Karakteristik cabe
2. Vitamin B6 pada kandungan cabai berperan dalam metabolisme atau mengolah energi.
3. Vitamin K1, yang juga dikenal sebagai phylloquinone, sangat penting untuk pembekuan darah dan tulang dan ginjal yang sehat.
4. Kalium adalah mineral makanan yang berguna mengurangi risiko penyakit jantung bila dikonsumsi dalam jumlah yang memadai.
5. Tembaga merupakan mikronutrien penting untuk membuat tulang kuat dan saraf sehat.
6. Vitamin A mengandung beta karoten sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit, saraf, dan mata.
Karakteristik cabe
Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian jantung dan
pankreas. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimultan kuat untuk jantung dan
alirandarah, antirematik, menghancurkan bekuan darah (antikoagulan),
meningkatkan nafsumakan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit
akan menimbulkanrasa panas, jadi digunakan sebagai campuran obat gosok),
peluruh kentut(karmionatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur dan
peluruh kencing(diuretik).
Manfaat Cabe
Manfaat Cabe
- Mengatasi hidung tersumbat
Konsumsi makanan yang mengandung cabai dapat membantu melegakan hidung tersumbat. Tapi, jangan mengonsumsinya secara berlebihan jika tidak ingin sakit perut dan mengalami diare.
- Meredakan nyeri
Kandungan capsaicin pada cabai mampu
meredakan rasa sakit, sehingga kerap dimasukkan ke dalam salep ataupun krim
pereda nyeri otot dan sendi. Anda mungkin akan merasakan sensasi panas saat
mengoleskan salep atau krim yang mengandung capsaicin, namun nyeri otot dan
sendi yang Anda rasakan dapat menjadi berkurang.
- Meningkatkan imunitas tubuh
Kandungan vitamin C yang terdapat pada cabai bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, vitamin C juga dikenal baik untuk kesehatan kulit.
- Mengurangi risiko terserang penyakit jantung
Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, namun kandungan capsaicin yang terdapat pada cabai dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung.
- Mencegah penyakit kanker
Kandungan karotenoid pada cabai memiliki sifat antioksidan, sehingga dapat melawan sel-sel penyebab kanker. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait peranan cabai dalam melawan sel kanker.
22. MADU
adalah makanan yang manis dan lengket yang dibuat oleh lebah. Pada musim
panas lebah pekerja terbang dari bunga ke bunga mengisap cairan manis yang
disebut nektar dengan lidahnya yang panjang seperti pipa. Lebah ini hinggap
pada beribu-ribu bunga tiap hari dan menempuh jarak puluhan
kilometer. Seekor lebah yang menemukan bunga yang penuh dengan nektar akan
kembali ke sarangnya. Kemudian dia menari-nari di udara. Gerakannya ini memberi
tahu lebah-lebah lain tempat bunga-bunga yang terdapat banyak nektar.
Lebah membawa nektar kembali ke sarang dalam kantong madunya. Nektar dalam
kantong madu ini beratnya dapat mencapai setengah kali berat lebah sendiri.
Dalam sarangnya lebah menyimpan nektar dalam sarang madu. Nektar ini
kemudian mengental dan berubah menjadi. Bila sudah cukup kental, lebah
menutupnya dalam sarang madu dengan bahan yang disebut lilin lebah.
Madu adalah makanan lebah dan dimakan juga oleh manusia di seluruh dunia.
Sejak jaman dahulu madu digunakan sebagai bahan makanan.
Analisa
madu secara umum:
Fruktosa: 38.2%
Glukosa: 31.3%
Maltosa: 7.1%
Sukrosa: 1.3%
Air: 17.2%
Gula paling tinggi: 1.5%
Abu (analisis kimia):0.2%
Lain-lain: 3.2%
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kg per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air.
Fruktosa: 38.2%
Glukosa: 31.3%
Maltosa: 7.1%
Sukrosa: 1.3%
Air: 17.2%
Gula paling tinggi: 1.5%
Abu (analisis kimia):0.2%
Lain-lain: 3.2%
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kg per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air.
Sejarah Madu
Sejak ribuan tahun peradaban manusia, madu dikenal
dengan berbagai khasiat dan telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan
obat-obatan. Cairan manis yang dihasilkan lebah ini populer dalam berbagai
peradaban kuno di dunia, bahkan hingga zaman modern.
Manusia diketahui telah mengumpulkan madu dan lilin
lebah sejak tahun 8000 SM di Turki. Sebuah seni cadas dari tahun 6000 SM di
Spanyol memperlihatkan proses memanen madu. Peternakan madu telah ada di Mesir
pada 2400 SM.
Minuman fermentasi tertua dibuat dengan madu. Sebuah
situs di Cina utara menemukan wadah tembikar 9000 tahun yang berisi fermentasi
dengan madu, termasuk nasi dan buah. Banyak pembuat minuman membuat minuman
mead yang difermentasi dengan madu.
Manfaat Madu bagi Kesehatan
1. Mencegah Diabetes
Madu dapat mencegah diabetes. Penyakit yang satu ini disebabkan kadar gula
darah yang terlalu tinggi lantaran banyak mengonsumsi makanan atau minuman
manis. Oleh karena itu, madu adalah solusinya.
Anda sebagaiknya mengganti gula dengan madu sebagai pemanis. Madu memiliki
kombinasi fruktosa dan glukosa dapat membantu tubuh mengatur kadar gular darah.
2. Mencegah Kanker dan menyehatkan jantung
Madu mengandung antioksidan tinggi yang dapat menangkal pertumbuhal sel-sel
jahat dalam tubuh, termasuk kanker.
Tak hanya bermanfaat untuk mencegah kanker, madu juga bisa meningkatkan
kesehatan jantung berkat kandungan antioksidan dan flavonoid. Madu juga dapat
membantu mencegah pembentukan gumpalan darah, sehingga mengurangi risiko stroke
dan penyakit jantung.
3. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Menurut penelitian di School od Medicine, Cardiff University, Inggris, madu
dapat merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh. Berkat nutrisi dalam madu,
metabolisme dan stamina tubuh akan meningkat.
Madu turut andil dalam
mendetoks bakteri yang dapat membuat tubuh mudah terserang penyakit. Itulah
mengapa madu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal segala
penyakit.
Komentar
Posting Komentar