Describe some ingredients_5

Rabu, 11 Maret 2020


11.    CABE MERAH


Menurut sejarah, masyarakat yang pertama kali memanfaatkan dan mmebudidayakan tanaman cabai adalah suku inca (Amerika selatan), suku Maya (Amerika Tengah) dan suku Aztek (Meksiko) pada sekitar 2.500 SM. Pada masa itu mereka memanfaatkan cabai sebagai bumbu masakan. Orang yang pertama kali berjasa dalam penyebaran tanaman cabai adalah Christophorus Columbus (1451-1506), seorang pelaut dari italia yang pernah berlayar dan mendarat di pegunungan  Guanahani, yang kemudian dia namakan Pantai Salvador di kepulauan Bahama.


Nutrisi Cabe
  • Kalori: 6
  • Air: 88%
  • Protein: 0,3 gram
  • Karbohidrat: 1,3 gram
  • Gula: 0,8 gram
  • Serat: 0,2 gram
  • Lemak: 0,1 gram
Selain itu, cabai kaya akan berbagai vitamin dan mineral. Akan tetapi, karena hanya dimakan dalam jumlah kecil, kontribusi cabai terhadap asupan harian Anda sangat kecil.
Meski begitu, berikut manfaat dari nutrisi cabai yang patut dibanggakan:
1. Vitamin C dalam cabai sangat tinggi dalam antioksidan kuat ini, yang penting untuk penyembuhan luka dan fungsi kekebalan tubuh.
2. Vitamin B6 pada kandungan cabai berperan dalam metabolisme atau mengolah energi.
3. Vitamin K1, yang juga dikenal sebagai phylloquinone, sangat penting untuk pembekuan darah dan tulang dan ginjal yang sehat.
4. Kalium adalah mineral makanan yang berguna mengurangi risiko penyakit jantung bila dikonsumsi dalam jumlah yang memadai.
5. Tembaga merupakan mikronutrien penting untuk membuat tulang kuat dan saraf sehat.
6. Vitamin A mengandung beta karoten sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit, saraf, dan mata.


Karakteristik cabe
Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian jantung dan pankreas. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimultan kuat untuk jantung dan alirandarah, antirematik, menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsumakan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan menimbulkanrasa panas, jadi digunakan sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut(karmionatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur dan peluruh kencing(diuretik).

Manfaat Cabe
  • Mengatasi hidung tersumbat

Konsumsi makanan yang mengandung cabai dapat membantu melegakan hidung tersumbat. Tapi, jangan mengonsumsinya secara berlebihan jika tidak ingin sakit perut dan mengalami diare.
  • Meredakan nyeri
Kandungan capsaicin pada cabai mampu meredakan rasa sakit, sehingga kerap dimasukkan ke dalam salep ataupun krim pereda nyeri otot dan sendi. Anda mungkin akan merasakan sensasi panas saat mengoleskan salep atau krim yang mengandung capsaicin, namun nyeri otot dan sendi yang Anda rasakan dapat menjadi berkurang.
  • Meningkatkan imunitas tubuh

Kandungan vitamin C yang terdapat pada cabai bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, vitamin C juga dikenal baik untuk kesehatan kulit.
  • Mengurangi risiko terserang penyakit jantung

Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, namun kandungan capsaicin yang terdapat pada cabai dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung.
  • Mencegah penyakit kanker

Kandungan karotenoid pada cabai memiliki sifat antioksidan, sehingga dapat melawan sel-sel penyebab kanker. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait peranan cabai dalam melawan sel kanker
.


22.     MADU

adalah makanan yang manis dan lengket yang dibuat oleh lebah. Pada musim panas lebah pekerja terbang dari bunga ke bunga mengisap cairan manis yang disebut nektar dengan lidahnya yang panjang seperti pipa. Lebah ini hinggap pada beribu-ribu bunga tiap hari dan menempuh jarak puluhan kilometer. Seekor lebah yang menemukan bunga yang penuh dengan nektar akan kembali ke sarangnya. Kemudian dia menari-nari di udara. Gerakannya ini memberi tahu lebah-lebah lain tempat bunga-bunga yang terdapat banyak nektar.

Lebah membawa nektar kembali ke sarang dalam kantong madunya. Nektar dalam kantong madu ini beratnya dapat mencapai setengah kali berat lebah sendiri.
Dalam sarangnya lebah menyimpan nektar dalam sarang madu. Nektar ini kemudian mengental dan berubah menjadi. Bila sudah cukup kental, lebah menutupnya dalam sarang madu dengan bahan yang disebut lilin lebah.

Madu adalah makanan lebah dan dimakan juga oleh manusia di seluruh dunia. Sejak jaman dahulu madu digunakan sebagai bahan makanan.


Analisa madu secara umum:
Fruktosa: 38.2%
Glukosa: 31.3%
Maltosa: 7.1%
Sukrosa: 1.3%
Air: 17.2%
Gula paling tinggi: 1.5%
Abu (analisis kimia):0.2%
Lain-lain: 3.2%
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kg per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air.

Sejarah Madu
Sejak ribuan tahun peradaban manusia, madu dikenal dengan berbagai khasiat dan telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Cairan manis yang dihasilkan lebah ini populer dalam berbagai peradaban kuno di dunia, bahkan hingga zaman modern.
Manusia diketahui telah mengumpulkan madu dan lilin lebah sejak tahun 8000 SM di Turki. Sebuah seni cadas dari tahun 6000 SM di Spanyol memperlihatkan proses memanen madu. Peternakan madu telah ada di Mesir pada 2400 SM.
Minuman fermentasi tertua dibuat dengan madu. Sebuah situs di Cina utara menemukan wadah tembikar 9000 tahun yang berisi fermentasi dengan madu, termasuk nasi dan buah. Banyak pembuat minuman membuat minuman mead yang difermentasi dengan madu.

Manfaat Madu bagi Kesehatan

1. Mencegah Diabetes
Madu dapat mencegah diabetes. Penyakit yang satu ini disebabkan kadar gula darah yang terlalu tinggi lantaran banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis. Oleh karena itu, madu adalah solusinya.
Anda sebagaiknya mengganti gula dengan madu sebagai pemanis. Madu memiliki kombinasi fruktosa dan glukosa dapat membantu tubuh mengatur kadar gular darah.



2. Mencegah Kanker dan menyehatkan jantung
Madu mengandung antioksidan tinggi yang dapat menangkal pertumbuhal sel-sel jahat dalam tubuh, termasuk kanker.
Tak hanya bermanfaat untuk mencegah kanker, madu juga bisa meningkatkan kesehatan jantung berkat kandungan antioksidan dan flavonoid. Madu juga dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah, sehingga mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung.

3. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Menurut penelitian di School od Medicine, Cardiff University, Inggris, madu dapat merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh. Berkat nutrisi dalam madu, metabolisme dan stamina tubuh akan meningkat.
Madu turut andil dalam mendetoks bakteri yang dapat membuat tubuh mudah terserang penyakit. Itulah mengapa madu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal segala penyakit.


Komentar