Describe some ingredients_6


1Rabu,11 Maret 2020



1.   1. DAUN SALAM


SEJARAH
Pada abad pertengahan, daun bay kerap digunakan sebagai insektisida sekaligus obat. Berkat aroma dan rasa yang dihasilkannya, bumbu rempah kondang yang berasal dari Mediterania ini kemudian dikenal sebagai bumbu masak. Dari kawasan Mediterania, daun bay menyebar ke berbagai wilayah Eropa dan banyak negara di dunia. Uniknya, pada era Yunani kuno dan Roma kuno, daun bay diyakini sebagai tumbuhan berkhasiat yang menjadi simbol kebijaksanaan, kedamaian, perlindungan, dan penghargaan tertinggi untuk para raja dan dewi-dewi.

MANFAAT

1.Mengobati asam urat
2.Mengatasi maag pada lambung
3.Mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi)
4.Mengobati kencing manis (diabetes mellitus)


NUTRISI

Nutrient Content :
Amount Per
100 grams
Calories 314
% Daily Value*
Total Fat 8 g    12%
Saturated fat 2.3 g      11%
Polyunsaturated fat 2.3 g 
Monounsaturated fat 1.6 g
Cholesterol 0 mg         0%
Sodium 23 mg 0%
Potassium 529 mg       15%
Total Carbohydrate 75 g         25%
Dietary fiber 26 g        104%
Protein 8 g       16%
Vitamin A       123%   Vitamin C       77%
Calcium           83%     Iron     238%
Vitamin D       0%       Vitamin B-6    85%

Cobalamin       0%       Magnesium      30%

 (https://manfaatq.blogspot.com/2016/12/manfaat-daun-salam-bagi-kesehatan-dan.html)
(http://www.infoglobalkita.com/2016/05/sejarah-daun-bay-bay-leaf-dan-manfaatnya.html)



2. MIRIN




SEJARAH

     Asal-usulnya mirin adalah minuman keras mahal dengan rasa manis yang sering diminum pada zaman Edo sebelum orang Jepang meminum jenis sake seperti yang diminum sekarang ini.
Ada beberapa pendapat tentang asal usul mirin yang semuanya tidak dapat dibuktikan kebenarannya:
    Mirin berasal dari minuman keras dengan rasa manis asal Tiongkok disebut meirin yang diperkenalkan di Jepang pada zaman Sengoku.
    Mirin sudah ada sejak zaman dulu di Jepang, asalnya dari sake berasa manis yang ditambah minuman keras hasil fermentasi yang disebut shōchū supaya tidak lekas busuk.
     Penggunaan kata mirin pertama kali ditemukan dalam buku catatan harian Komai-nikki yang ditulis pada tahun 1593, sedangkan cara pembuatan mirin ditemukan dalam Honchō shokkan yang ditulis pada tahun 1695.

     Penggunaan mirin sebagai saus makanan yang dipanggang (kabayaki) baru dimulai sejak pertengahan zaman Edo.

MANFAAT

     Pada masakan, mirin bermanfaat untuk mengurangi bau amis daging atau ikan dan menambah rasa manis serta aroma harum pada masakan. Selain itu, mirin juga sering digunakan sebagai campuran dalam pembuatan saus kabayaki, saus soba, saus tentsuyu, dan saus teriyaki. Mirin juga sering dicampurkan ke dalam rebusan sayur atau daging. Bagi anda yang muslim, tidak disarankan mengonsumsi makanan Jepang yang mengandung mirin ya, karena bahan ini tergolong nonhalal.

NUTRISI


Calories help 40
(167 kJ)
Calories from fat help 0
% Daily Value 1
Total Fat help
0g
0%
Sat. Fat help
0g
0%
Trans Fat help
0g

Cholesterol help
0mg
0%
Sodium
15mg
< 1%
Total Carbs. help
10g
3%
Sugars help
9g

Protein help

0g

(https://id.wikipedia.org/wiki/Mirin)
(https://resepkoki.id/2017/07/20/6-bumbu-wajib-khas-jepang/)



3. APEL


Apel (Malus Mill.) merupakan tanaman yang populer dikalangan masyarakat dunia karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan. Tanaman apel diduga berasal dari Israel-Pakistan, dan kemudian menyebar ke seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Sekitar tahun 1930 an tanaman buah apel mulai masuk di Indonesia dan dibawa oleh Belanda dari Australia yang kemudian ditanam di daerah Nongkojajar (Kabupaten Pasuruan).

Tanaman apel memiliki akar tunggang yang berasal biji, akar tersebut tumbuh lurus atau vertikal menuju bawah tanah. Akar ini berfungsi khusus sebagai penegak tanaman, pengonsumsi air serta unsur hara dalam tanah. Akar ini menembus jauh ke dalam lapisan tanah yang keras agar tanaman dapat terus hidup dan tumbuh. Tanaman ini juga memiliki akar serabut yang berasal dari stek dan rundukan tunas akar. Untuk batangnya, tanaman apel berbatang kuat dan keras. Kulit kayu cukup tebal dan berwarna kecoklatan sampai kuning keabu-abuan. Tanaman apel batangnya bercabang-cabang dengan pertumbuhan lurus dan tidak memiliki ranting. Tinggi batang tanaman ini dapat mencapai 7 – 10 meter di atas permukaan tanah. Daun tanaman apel berbentuk lonjong dengan lebar tidak menentu tergantung varietasnya. Ujung daun berbentuk runcing dengan pangkal daun yang tumpul, tepi daun memiliki gerigi-gerigi dari ujung hingga pangkal daun. Permukaan daun bisa datar atau bergelombang, sedangkan sisi daun melipat ke bawah, namun ada juga beberapa yang sisi daunnya melipat ke atas tergantung varietasnya. Bagian bawah daun terdapat bulu-bulu halus yang menyelimutinya. Bunga tanaman apel memiliki tangkai yang pendek dan menghadap ke atas. Bunga apel memiliki tandan dengan tiap tandannya memiliki 7 – 9 bunga yang tumbuh pada ketiak daun. Bunga tersebut memiliki mahkota yang terdiri dari 5 helai kelopak daun dengan warna merah jambu atau putih. Di tengah-tengah mahkota bunga, terdapat benang sari dan putik dengan jumlah yang bervariasi. Buah apel memiliki ciri-ciri berbentuk bulat sedikit lonjong dari bagian pucuk buah memiliki sedikit lekukan. Kulit sangat tipis namun agak kasar berwarna hijau hingga merah yang cukup mengkilat. Di dalam kulitnya, terdapat daging buah dengan warna krem melingkupi biji apel di dalamnya.

Apel kerap dijadikan sebagai jus karena rasanya yang menyegarkan. Selain itu, apel juga bisa diolah menjadi selai, serta bahan dalam pembuatan kue atau salad. Dari segi kesehatan sendiri, apel memiliki banyak manfaat diantaranya menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, mencegah diabetes, serta mencegah asma.

Buah apel mengandung energi sebesar 52 kkal, protein 0,3 gr, karbohidrat 13,8 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 6 mg, fosfor 11 mg, dan zat besi 0,12 mg, vitamin A sebanyak 54 IU, vitamin B1 0,02 mg dan vitamin C 4,6 mg.

SUMBER: 

Komentar